Senin, 28 September 2015

Perkembangan Teori Atom

Atom yang merupakan partikel kecil mengalami perkembangan dari tahun ke tahun tentang teori-teori yang membahas mengenai perkembangan atom ini. Mulai dari tahun 1803 yang dikemukakan oleh John Dalton hingga sekarang, penelitian terus berlanjut mengenai teori atom sebagai penyempurnaan teori sebelumnya. Adapun perkembangan teori atom dari tahun ke tahun diuraikan sebagai berikut.

1. Teori atom Dalton (1803)


Atom telah ditemukan sejak beberapa tahun silam, orang yang pertama kali mengemukakan hal ini adalah John Dalton,sehingga dikenal dengan teori atom Dalton. Isi teori atom Dalton :
Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Atom dari unsur yang sama sifatnya sama
Atom dari unsur berbeda sifatnya berbeda
Atom dari suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom lain
Atom yang satu dengan atom yang lain dapat membentuk senyawa dengan ikatan tertentu
Kelemahan : Tidak dapat menerangkan adanya proton, neutron, dan elektron.

2. Teori atom J.J. Thomson (1897)


Teori atom Thompson merupakan penyempurnaan dari teori atom Dalton dengan mulai diutarakannya partikel dasar penyusun atom yaitu elektron. Isi teori Thompson :
Di dalam suatu atom ada suatu partikel bermuatan negatif yang disebut elektron
Setiap elektron dalam setiap atom sifatnya sama sehingga dinamakan partikel dasar
Kelemahan : Tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom.

3. Teori atom Rutherford (1910)


Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti.
Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti.
Setiap benda yang bergerak akan kekurangan elektron kecuali atom.
Kelemahan :  bertentangan dengan hukum fisika klasik yang menyatakan materi yang bergerak akan kehilangan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Elektron adalah materi, sehingga ketika ia bergerak mengelilingi inti atom, elektron akan kehilangan energi, akibatnya semakin lama energi elektron semakin habis dan akhirnya jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti atom hancur. Padahal kenyataannya tidak demikian.


4. Teori atom Niels Bohr (1913)



Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan di sekelilingnya beredar elektron yang bermuatan negatif.
Elektron dalam mengelilingi inti atom beredar pada lintasan tertentu dalam keadaan stasioner menurut tingkat energinya.
Selama elektron dalam keadaan stasioner, elektron elektron tidak memancarkan energi dan tidak menyerap energi.
Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi atau sebaliknya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar